Langsung ke konten utama

The Black Swan



“Perhaps the wise one is the one who knows that he cannot see things far away.”

(Bisa jadi, orang bijak adalah orang yang tidak tahu bahwa dia tidak dapat melihat hal-hal yang jauh di luar pandangannya.)

-Nassim Nicholas Taleb-

Apakah kalian percaya bahwa angsa selalu berwarna putih? Kepercayaan ini ada sampai salah seorang penjelajah dari Belanda Willom de Vlamingh, menemukan angsa hitam untuk pertamakali di bagian barat Australia pada tahun 1697. Kejadian yang tidak dapat diperdiksi yang melampaui ekspetasi yang diperkirakan atau diharapkan dari suatu peristiwa dan mempunyai dampak besar bagi manusia. Kejadian tersebut kemudian disebut dengan Black Swan Theory. Istilah black swan atau angsa hitam sendiri berasal dari pribahasa Latin, “rara avis in terris nigroque simillima cygno” atau “suatu burung yang langka, seperti angsa hitam”. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang ahli statistic dan peneliti dari Amerika Serikat yang berfokus pada keacakan, peluang, dan ketidakpastian yang bernama Nassim Nicholas Taleb melalui bukunya yang berjudul The Black Swan yang diterbitkan pada tahun 2007. Penemuan ini mengubah pandangan kita bahwa kita selalu focus pada hal-hal yang kita tahu dan kita Yakini sehingga kita tidak mempertimbangkan hal-hal yang diluar bayangan kita dan kita jadi tidak dapat memprediksi secara akurat yang mengakibatkan dampak yang besar.

Kejadian angsa hitam ini memiliki 3 kriteria, yang pertama adalah kejadian yang merupakan outlier atau kejadian yang terjadi diluar ekspektasi biasa. Dengan kata lain, kejadian ini memiliki efek ‘mengejutkan’ bagi yang mengobservasi. Berikutnya, kejadian memiliki akibat yang ekstrem, yang dapat mempengaruhi lingkungan disekitarnya. Yang terakhir, kejadian yang terjadi dapat dirasionalisasikan sebagai sesuatu yang dapat dijelaskan dan diprediksi apabila data dan fakta kejadian dapat dicermati sebelumnya. Yang menjadi menarik adalah bahwa sehebat apapun perhitungan sistematis dan statistic yang kita buat, Black Swan bisa saja menimbulkan dampak yang jauh dari prediksi kita.oleh karena itu kita harus tetap melakukan penyesuaian respon dari peristiwa ini. Black Swan tentu juga sangat berpengaruh dalam dunia bisnis suatu Perusahaan harus merancang strategi yang dapat menangani ketidakpastian dan perubahan yang tiba-tiba dalam lingkungan bisnis.

Taleb mengatakan bahwa perpustakaan bukan sekadar menunjukkan status sosial dan dari jumlah dan jenis koleksinya. Buku yang berharga bukanlah buku yang belum kita baca, tetapi buku yang sudah kita baca. Di sana ada himpunan pengetahuan yang harus kita kaji lagi. Pengetahuan yang kita miliki pun berharga bukan sebagai sebuah aksesoris. Tetapi sejauh mana kita berhasil menemukan iklan negatif atau semacam pesan propaganda, dari sekian yang sudah kita baca, "apa yang belum kita pahami?" Ini adalah bekal untuk mencari titik ekstrem pengetahuan, black swan dalam diri kita. Penemuan bukanlah sebuah kajian perulangan tetapi mencari titik yang belum dijamah, black swan. Sehingga pola pembelajaran kita tidak terjebak secara naive (baca: naif) dalam pola pikir menoleh ke belakang dan keberulangan. Menoleh ke belakang dan keberulangan itu harus dikaji apakah sudah tepat metarules-nya?

Contoh dari Black Swan ini ada banyak sekali. di dunia finansial ada saat terjadinya flash crash di Bursa Saham New York yang kejadiannya tidak terduga dan diekspektasikan oleh semua orang pada hari itu. Flash crash dimotori oleh oknum bernama Navinder Sarao, seorang trader muda yang berasal dari Inggris Raya Yang memanipulasi pasar sehingga menjatuhkan harga keseluruhan pasar (index) hanya dalam jangka waktu 5 menit. Dimana pada jangka waktu 5 menit itu Bursa Saham New York mengalami kerugian hingga miliaran dollar dan oknum tersebut berhasil meraup keuntungan hanya dalam waktu yang sangat singkat. Berikutnya adalah  tragedi September 11 yang terjadi di New York, Amerika Serikat, yang menewaskan 2.996 orang dan sekitar 6.000 orang korban luka-luka. Kejadian ini bermula oleh aksi oknum anggota grup teror ternama dunia ‘Al-Qaeda’ yang membajak 4 maskapai penerbangan Amerika Serikat yang kemudian ditabrakkan kepada kedua menara kembar WTC dan kemudian ke markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, The Pentagon. Aksi ini menyebabkan runtuhnya 2 menara kembar WTC yang disinyalir tidak akan runtuh oleh insinyur strukturalnya dan menyebabkan hancurnya Pentagon, peristiwa ini juga mirip dengan peristiwa Titanic (1912). Dan yang baru-baru ini terjadi yaitu pandemi Covid-19, siapa yang mengira bahwa akan ada wabah yang terjadi begitu masiv dan sangat berdampak bagi manusia, pandemi ini juga hampir mirip dengan pandemi Black Death (536 M). Taleb berpendapat bahwa Covid-19 bukan peristiwa Black Swan Theory karena menurut dia dampaknya dapat diprediksi, namun bagi banyak orang Covid -19 menjadi Black Swan Theory karena bagi orang yang tidak memprediksi Black Swan Theory akan sangat berdampak bagi mereka.

Dalam buku The Black Swan terdapat hal-hal penting seperti :

 Medioker dan Ekstrimis. Ketika Taleb masih muda, seperti kebanyakan orang dia disarankan untuk memilih jalur karir yang dapat diprediksi, contohnya dokter dan karyawan yang penghasilannya dapat diprediksi. Perubahan pendapatan seringkali terjadi, tetapi tidak ada dalam sehari tiba-tiba berdampak sangat besar pada pendapatan kita selama ini. Jenis ini bukan bagian dari Black Swan dan sangat umum atau disebut juga Medioker. Ada juga profesi yang memliki cara kerja yang berbeda yang disebut dengan Ekstrimis, yaitu profesi yang bergantung pada ide seperti penulis dan pedagang. Dalam pekerjaan ini kita perlu berkipir keras disbanding bekerja keras. Kita akan bekerja sama kerasnya ketika kita menghasilkan 1 juta atau 100 juta. Contohnya JK. Rowling tidak akan menulis buku baru disetiap bukunya yang terjual, namun pedagang roti akan selalu membuat roti disetiap roti yang terjual.

Masa lalu tidak dapat menjadi patokan bagi masa depan. Indonesia adalah negara yang cukup aman dan damai, Masyarakat dapat berpergian dengan nyaman, semua orang di Indonesia juga sangat ramah, penuh toleransi, dan Sejahtera sampai pada tahun 2000 dimana terror bom gereja di 13 lokasi berbeda, yang kemudian disusul dengan bom Bali pada tahun 2002 dan bom di JW Marriot di tahun 2003. Peristiwa-peristiwa ini semua terjadi diluar prediksi Masyarakat dan berdampak besar bagi para korban dan sekitar yang kemudian hal ini merusak citra Masyarakat Indonesia yang terkenal akan keramahannya. Sehingga beberapa hotel, mall, dan bandara merapkan kebijakan-kebijakan tambahan sebagai pencegahan terhadap peristiwa yang akan datang. Bagi Masyarakat Indonesia kejadian-kejadian tersebut merupakan Black Swan, yaitu ketika Masyarakat menjadi lengah karena berpikir semua akan baik-baik saja. Namun peristiwa tersebut menjadi bagian dari pengalaman yang akhirnya mengubah kehidupan kita mulai dari kebiasaan, perilaku, maupun gaya hidup. Ketika Black Swan terjadi  ada kalanya tak melakukan apapun lebih baik daripada apa yang harus dilakukan.

Lalu bagaimana cara menghadapi Black Swan Event? 

Ada beberapa cara untuk menghadapi Black Swan Event diantaranya, jangan terlalu percaya diri, semakin tinggi pengetahuan, pengalaman , dan kecerdasan seseorang maka akan semakin percaya diri sehingga membuat dia menjadi tidak waspada tehadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi karena dia merasa semua peristiwa ada didalam rencananya. Selanjutnya adalah bersikap tebuka, sikap terbuka pada pengalaman dan masukan dari orang lain akan membuat kita mempunyai lebih banyak wawasan dan pengetahuan dan lebih siap menghadapi kemungkinan, karena suatu peristiwa akan menjadi Black Swan bagi kita namun menjadi sesuatu peristiwa yang bisa diprediksi bagi orang lain. kemudian kita harus jujur dalam setiap konsidi, bis akita mendapati tanda-tanda bahwa sesuatu yang dikuar rencana kita, maka cobalah untuk jujur dan sampaikan pada anggota yang lain sehingga dapat bertukar pendapat dan pengalaman.

“Randomness in the end is just unknowledge. The world is opaque and appearances fool us”

(Hal acak pada akhirnya hanyalah bagian dari ketidaktahuan kita. Dunia ini buram dan penampilan membodohin kita)

-Nassim Nicholas Taleb-

Jika kita ingin menyederhanakan, teori Angsa Hitam mengajak kita untuk berpikir di luar kotak, tentang semua angsa pasti berwarna putih. Bahwa di balik semua peristiwa yang berjalan beriringan dan sama, pasti ada satu hal yang memecah kesamaan itu. Teori ini dapat memutus alur sebuah pemikiran atau logika yang mengambil konklusi berdasarkan hal – hal yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari – hari. Dan kita harus bisa bersiap, bahwa angsa hitam akan muncul tiba – tiba di antara kerumunan angsa putih. Ia bisa berupa peristiwa alam, ciri lain dari penemuan ilmiah di luar nalar, munculnya pemimpin di luar prediksi politik paling canggih sekalipun, dan tentu saja dengan cara apa kita menemukan kematian kelak. Reaksi yang kemungkinan timbul oleh peristiwa Angsa Hitam adalah Denial, yakni mekanisme pertahanan psikologis yang membantu seseorang menghindari peristiwa yang berpotensi menimbulkan kesedihan, atau melakukan penyangkalan atas sebuah fakta yang tidak sejalan dengan prinsip – prinsip yang sudah dianutnya sejak lama. Dari teori ini pun kita bisa belajar bahwa di dunia ini tidak ada 100% yang pasti dan kita sebagai manusia harus selalu siap dengan sesuatu yang tidak terduga, baik itu dengan mempersiapkan sumber daya atau tenaga untuk hal yang tidak terduga, bahkan kita juga harus menyiapkan mental kita sehingga tidak terpengaruh dan hancur atas sesuatu yang tidak terduga tersebut.

Black Swan Theory ini memberitahu kita bahwa semua hal yang akan terjadi dimasa mendatang belum tentu sesuai dengan apa yang kita prediksi. Ada kalanya akan ada suatu peristiwa yang tidak terduga, mengejutkan, dan sangat berdampak bagi kita akan tiba. Untuk itu kita harus meningkatkan awareness dan memikirkan untuk kejadian diluar prediksi. Jangan terlalu percaya diri, bersikap openminded, dan jujur dalam setiap kondisi adalah upaya- upaya untuk menghadapi Black Swan Event. 

 

DAFTAR PUSTAKA

The Black Swan Theory: Kejadian di Luar Akal Sehat | by 1 Hari Sukses | Medium

Teori Angsa Hitam: Akibat dari Angkuhnya Kemustahilan – COMMUNICATION PROGRAM (binus.ac.id)

Teori Angsa Hitam (mntahar.my.id)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa DKV?

Muhammad Rizky 202246500085 R4B      Saya Muhammad Rizky, biasa dipanggil iki. melalui blog ini saya ingin membagikan alasan kenapa saya akhirnya memilih jurusan Desain Komunikasi Visual. Yang pertama alasan sederhananya kenapa saya memilih jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) ini adalah karena hobi membuat poster-poster seperti poster album musik, dengan belajar DKV saya menjadi mengerti aturan-aturan yang ada dalam membuat poster, mulai dari mempelajari grid dan kolom, menentukan warna, pemilihan font yang baik, mengetahui layout seperti apa yang cocok dengan tema poster dan target yang ingin dituju. selain itu saya juga suka menggambar walaupun tidak begitu bagus tapi saya suka membuat ilustrasi-ilustrasi sederhana, dengan belajar DKV juga saya jadi mengetahui bagaimana suatu cerita itu dibuat agar lebih menarik lalu diaplikasikan kedalam gambar dan juga saya senang melihat desain-desain yang orang lain buat di internet. Itu cukup membuat saya penasaran seperti "itu gimana bi

Analisis Musik Vidio right here by Keshi dengan teori Semiotika Roland Barthes

  Abstrak Video musik, umumnya disebut dengan istilah video klip, adalah  video  yang mendampingi alunan  lagu  atau  album  yang dibuat untuk promosi atau nilai artistik music. right here menjadi salah satu lagu terpopuler yang dirilis oleh keshi. Lagu ini juga sudah didengar sebanyak 131 juta kali di Spotify dan Music Videonya sudah ditoton sebanyak 14 juta kali di Youtube. Penelitian  ini  menggunakan  teori  semiotika  Roland  Barthes  guna membedah  tanda-tanda menggunakan  sistem  denotasi,  konotasi  dan  mitos. Metode  penelitian  yang digunakan  yaitu  pendekatan  kualitatif  yang  bersifat  deskriptif. Hasil dari penelitian ini mencari tahu apa yang berusaha disampaikan dalam scene yang ada didalam music video tersebut. Pendahuluan Ketika berbicara musik, salah satu hal yang paling indah adalah membuat emosi dan terhubung dengan para penikmat pada Tingkat yang lebih dalam. Lagu “right here” dari keshi adalah contoh sempurnanya. Keshi yang memiliki nama asli Casey Thai Luong a